Menjadi Aku
24 tahun perjalanan menjadi seorang 'Aku' bukan hal yang mudah, tapi tidak sulit juga. Beberapa kali aku menemui kegagalan dalam setiap langkah untuk menapaki jalan dengan arah yang kubuat. Tidak lupa juga menyertakan Tuhan.
Menjadi aku yang penuh dengan rencana dan ambisi. Tersusun rapih, memulai dengan to do list yang selalu aku siapkan di malam sebelum memulai esok hari, menandai di google calendar, membuat notes di ponselku. Aku pelupa! Aku juga mudah terdistraksi dengan hal-hal yang tidak kuduga, sehingga aku harus membuat reminder dengan berbagai cara.
Menjadi aku yang penuh dengan rasa was-was setiap harinya. Perlahan kuupayakan untuk tetap waras dan tenang. Berpegang dengan kalimat 'semua akan baik-baik saja'. Walaupun terkadang tidak selalu. Biarlah, yang baik menjadikanku bersyukur, yang tidak baik bukan berarti tidak memberikanku pelajaran hidup. Karena semua hal tergantung sudut pandang dan cara menyikapinya.
Menjadi aku dengan pikiran yang riuh. Banyak sekali isi kepala ini. Berisik. Aku juga sudah belajar menuangkan isinya lewat kata. Cukup lega, namun kadang tidak juga. Karena beberapa bukan hanya lewat kata, tapi kutuang lewat aksi nyata. Contoh: Aku berpikir ingin membeli es krim rasa coklat vanilla. Ketika aku tulis, sama sekali tidak mengurangi isi kepalaku. Aku harus berangkat menuju minimarket dan membelinya.
Aku beruntung menjadi aku. Menjadi diriku sendiri dengan segala isi pikirannya yang riuh namun masih bisa diatur.
Aku akan terus tumbuh menjadi aku, dengan versi terbaikku, menyayangi diriku, dan segala hal baik yang akan terus kuupayakan untuk diriku.
Salam Hangat,
˚˖𓍢ִ໋🦢˚
Komentar
Posting Komentar